-->

Aplikasi Model STEM Dalam Pembelajaran

Aplikasi Model STEM Dalam Pembelajaran || Pada tulisan lain telah dibahas tentang Memahami STEM Sebagai Model Pembelajaran. Untukterciptanya pembelajaran yang terbaik dengan Model Pembelajaran STEM diperlukan pemahaman tentang bagaimana Aplikasi Model STEM Dalam Pembelajaran. Adapun langkah-langkah dalam penerapan model pembelajaran STEM, meliputi :

Telaah Kurikulum 2013

Pada prinsipnya sudah menerapkan kaidah-kaidah STEM dalam KI/KD, agar penerapan STEM lebih optimal :
  1. Membentuk Tim Pengembang Kurikulum untuk mengidentifikasi KD-KD yang bisa diberikan muatan STEM, merumuskan indikator keberhasilan, meengevaluasi waktu proses pembelajaran STEM, formasi struktur STEM dalam kegiatan proses pembelajaran, TIK masuk kembali dalam kurikulum
  2. Mengingat karakteristik kurikulum SMA dan SMK sudah berdasarkan subject matter maka disarankan beberapa hal antara lain : a) Pembelajaran dibuat tematik, b) Proyek dibuat dengan mengintegrasi dari beberapa KD dan c) Adakan penelitian pada setiap satuan pendidikan.
Baca Juga;
STEM Sebagai Model Pembelajaran - [klik di sini]

Menggunakan Crosscutting.

Cross Cutting (CC), merupakan konsep untuk memahami kesamaan pemikiran dari sudut pandang disiplin ilmu yang berbeda, ada 7 konsep CC, antara lain :
  1. Patterns (pola), di temukan dari kegiatan observasi  dan kita akan menggunakan pola sebagai panduan/guide ketika kita melakukan klasifikasi , dan ketika pembentukan pola berlangsung perlu ada penjelasan pertanyaan tentang hubungan antar faktor atau pengaruh antar faktor. Contoh:  Penggunaan hasil Observasi untuk menjelaskan pola proses pengembunan, bagaimana binantang/manusia  dapat beradaptasi untuk menjelankan keberlangsungan hidupnya.
  2. Cause and effect (sebab- akibat), menjelaskan  mekanisme  proses kejadian. Suatu peristiwa memiliki latar belakang dapat dijelaskan secara sederhana atau kompleks. Sebagian besar  peristiwa sains dapat diselidiki penyebabnya dan mekanisme proses kejadiannya, seperti halnya mekanisme pengujian untuk selanjutnya informasi tersebut  dapat digunakan untuk meramalkan dan menjelaskan peristiwa yang mungkin terjadi pada situasi baru. Contoh : Penyelidikan terkait dangan proses vibrasi dapat menghasilkan bunyi, kita dapat memprediksi kekuatan yang dihasilkan dari penyebab getaran suatu material
  3. Scale, proportion, and quantity (skala, proporsi dan jumlah), didalam mengamati fenomena, perlu mempertimbangkan standar skala yang dipergunakan, ukuran jarak, dan waktu. Apakah pengamatan kita proposional sesuai standar?. Apakah cara melakukan pengukuran sudah memenuhi standar proses untuk menghasilkan struktur sistem yang baik?. Contoh : menggunakan keterangan sumber yang tepat, standar besaran yang baku. Memilih alat ukur yang tepat, melakukan tehnik pengukuran dengan standar
  4. Systems and system models(sistem dan model sistem), mendefinisikan sistem melalui study, membangun model sistem dengan batasannya, menerapkan penggunaan model sistem dan rancang bangunnya, melakukan pengujian terhadap  model sistem pada aplikasi sains dan enjiniring. Contoh : penggunaan model tentang sistem syaraf pada komputer cerdas. Untuk komputer cerdas. Membangun prototype dari model yang telah ada.
  5. Energy and matter (Energi dan Materi), Transfer, siklus dan konservasi, Tracking Fluxes energi dan materi (into, out, of), sistem energi (krisis dan dampak pemecahannya), memahami kemungkinan dan keterbatasan sistem energi. Contoh: pengukuran dan data untuk menunjukkan bukti proses, ketersediaan, perubahan yang terjadi pada proses pemanasan,pendinginan, perubahan materi dari suatu proses reaksi, energi terbarukan.
  6. Structure and function (Struktur dan Fungsi), Cara yang digunakan oleh suatu objek atau pembentukan struktur suatu sistem dan fungsi elemen pembentuknya. Contoh: penjelasan argumentasi tentang konstruk suatu objek atau mahluk hidup terkait dengan fungsi faktor internal dan eksternal yang mendukung terhadap keberlangsungan proses tersebut.
  7. Stability and change (stabilitas dan perubahan), pembentukan dan perubahan sistem/objek secara alam, kondisi kesetabilan dari faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan atau evolusi berdasarkan studi terhadap elememen/unsur terkait. Contoh: menghadirkan data/grafik untuk mengungkapkan pola perubahan misal terhadap  fungsi waktu, kasus tentang cuaca, iklim, musim dan lain sebagainya.
Demikian sajian informasi mengenai Aplikasi Model STEM Dalam Pembelajaran yang dapat disampaikan pada kesempatan ini. Semoga Bermanfaat !!! ...

Labels: Pendidikan

Thanks for reading Aplikasi Model STEM Dalam Pembelajaran. Please share...!

0 Komentar untuk "Aplikasi Model STEM Dalam Pembelajaran"

Your comment for me, please!

Back To Top
close