Secara bahasa, Literasi adalah Keberaksaraan, yaitu
kemampuan menulis dan membaca. Literasi mungkin telah menjadi istilah yang
familiar bagi banyak orang. Namun tidak banyak dari mereka yang memahami makna
dan definisinya secara jelas. Dalam pengertian lain, literasi merupakan
kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan
membaca dan menulis.
Pemerintah telah meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
untuk dilakukan di seluruh satuan pendidikan. Hanya perlu dipahami oleh kita
semua, bahwa literasi tidak hanya sekedar pada tataran pembiasaan membaca dan
menulis saja, tetapi program literasi perlu juga menitik beratkan pada
literasi yang berbasis teknologi informasi. Literasi Digital, yaitu kemampuan memahami
kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti
lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi untuk kegiatan literasi.
Kenapa harus juga menguasai Teknologi Informasi? ... Teknologi
informasi dewasa ini menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung kegiatan
pendidikan. Teknologi Informasi diterapkan guna meningkatkan pengelolaan
informasi karena meningkatnya kompleksitas dari tugas manajemen, karena
pengaruh informasi internasional (global), dan karena perlunya waktu tanggap
(respons time) yang lebih cepat dalam menyelesaikan masalah atau kebutuhan
administratif.
Literasi digital dapat meningkatkan efisiensi dan
efektifiatas pembelajaran, juga dengan literasi digital dapat meningkatkan
kreativitas terutama para guru atau pendidik dalam membuat model-model pembelajaran
bagi siswanya. Dan berbagai kegiatan yang sifatnya administraif bagi guru dan
siswa akan lebih mudah dikerjakan serta efisien.
Literasi digital pun dapat memberikan gairah baru bagi para
pendidik dalam membuat inovasi dan kreativitas pembelajaran, tidak hanya
berdampak positif bagi pembelajaran siswa, tetapi juga akan memberikan
pengetahuan pada pendidik dan juga kemudahan dalam memenej berbagai pekerjaan
yang berhubungan dengan pembelajaran.
Konsep Literasi Digital akan sejalan dengan gagasan “Sekolah
tanpa Kertas” atau “School with Paperless” yang pernah dikumandangkan oleh
B.J. Habibie. Sejalan dengan itu salah satu organisasi profesi guru yaitu
Ikatan Guru Indonesia (IGI) sangat mendukung terciptanya ke arah itu melaui
program-program yang diluncurkannya yaitu Menemu Baling atau Program Literasi
Berbasis IT dan Sagusatab (satu guru satu tablet) serta program lainnya yang sangat
mendukung terciptanya kompetensi guru dan digitalisasi pembelajaran dan
pendidikan.
Semua konsep pemikiran yang dilontarkan oleh para praktisi
aplikasi literasi digital, penggiat literasi dan pihak-pihak yang turut
mendukung terciptanya literasi digital semua akan bermuara pada pemegang
kebijakan yang memiliki segala hak untuk menjadikan dunia pendidikan ini hanya
tergusur mengikuti arus atau menjadi agen pembaharu. Kelompok-kelompok kecil
penggiat literasi digital berbasis IT akan tetap berjalan dan melaju semoga
impian klimaks memberikan ruang kepada guru dan siswa yang mau menembus ruang dan
waktu dalam pembelajaran dan pendidikan mendapat tempat yang layak untuk
berkreasi.
Semoga !!!
by Toto
Sugianto
founder of http://tozsugianto.com
Labels:
Artikel,
Pendidikan
Thanks for reading Harapan Terhadap Literasi Digital Berbasis Teknologi Informasi. Please share...!
0 Komentar untuk "Harapan Terhadap Literasi Digital Berbasis Teknologi Informasi"
Your comment for me, please!