Pengertian Metode pembelajaran secara umum meliputi keseluruhan
cara atau teknik dalam menyajikan bahan pelajaran kepada siswa serta bagaimana
siswa diperlakukan selama pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, secara umum,
pembahasan tentang metode mengajar bukan hanya bersinggungan dengan apakah
pelajaran perlu diberikan secara keseluruhan (whole method) ataukah
sebagian-sebagian (part method), tetapi juga tentang cara memperlakukan siswa
dan pengaturan waktu. Sehubungan dengan hal tersebut, berikut disajikan
beberapa Metode Pembelajaran PJOpada Kurikulum 2013.
Metode Latihan Terpusat dan Acak
Metode Latihan
Terbimbing
Metode latihan terbimbing adalah teknik yang paling umum
dalam proses pembelajaran PJOK, di mana siswa dituntun dengan berbagai cara
melalui pemberian variasi gerak. Dalam penggunaannya latihan ini mempunyai
beberapa tujuan, dan yang paling utama adalah untuk mengurangi kesalahan serta
memastikan bahwa pola gerak yang tepat sudah dilakukan. Penggunaan latihan
terbimbing amat penting terutama dalam cabang olahraga yang berbahaya seperti
senam dan renang. Di sini siswa perlu dibantu, baik secara langsung oleh guru
atau dengan pemakaian alat.
Metode Latihan Padat
dan Terdistribusi
Guru PJOK harus membuat keputusan berkaitan dengan berapa
lama waktu latihan yang digunakan dalam satu episode pembelajaran, dan
bagaimana waktu yang tersedia ini dimanfaatkan, apakah langsung dihabiskan
sekaligus atau diselingi istirahat. Umumnya, unit pembelajaran dalam PJOK
menghabiskan waktu latihan hanya untuk menguasai satu keterampilan, misalnya
hari pertama pasing bawah pada permainan bola voli, kemudian di hari berikutnya
berganti menjadi pasing atas. Jika ini yang dilakukan, guru mempunyai pilihan
apakah keterampilan akan dilatih oleh anak secara terus menerus sampai waktu
habis atau menetapkannya dalam satuan waktu tertentu diselingi istirahat.
Pilihan yang pertama disebut latihan padat (massed practice), sedangkan pilihan
kedua disebut latihan terdistribusi (distributed practice). Contoh lain dari
metode ini adalah latihan dengan interval (interval training).
Baca Juga;
Metode Latihan Terpusat dan Acak
Latihan disebut terpusat jika dua atau tiga keterampilan
yang dilatih dilaksanakan satu persatu hingga jumlah ulangan atau waktu yang
ditentukan terselesaikan sebelum dilanjutkan ke keterampilan lain. Contohnya
dalam pembelajaran bulutangkis yang berisi servis, smes, dan dropshot. Guru
akan meminta siswa melatih dulu servis, misalnya 20 kali kemudian dilanjutkan
smes 20 kali dan dropshot 20 kali. Intinya, latihan terpusat dilaksanakan
dengan mendahulukan satu tugas hingga selesai sebelum berpindah ke tugas lain.
Latihan acak dilakukan dengan melakukan latihan beberapa keterampilan secara
berselang-seling. Dengan latihan acak, siswa diminta melakukan gerakan servis 1
kali dilanjutkan smes1 kali, dan dropshot 1 kali kemudian kembali ke servis
lagi, smes, dan ke dropshot lagi, dan seterusnya hingga jatah waktu atau jumlah
ulangan yang ditetapkan diselesaikan. Latihan yang bervariasi pada dasarnya
melatih banyak kemungkinan variasi gerak. Latihan dapat divariasikan
berdasarkan pada perubahan kecepatan, jarak, tingkatan gerak, dan tujuan
latihan. Jika dalam satu pertemuan latihan kondisi-kondisi tersebut
divariasikan sedemikian rupa, siswa akan mengambil banyak keuntungan berupa
pemantapan kemampuan penyesuaian keterampilan, maupun proses kognitifnya.
Metode Keseluruhan
dan Bagian per Bagian
Beberapa keterampilan terdiri dari beberapa gerakan yang
sangat kompleks (keterampilan serial) sehingga guru harus mampu menyesuaikan
prosedur dan pendekatan yang tepat. Untuk menghadapi gerakan tersebut guru akan
membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil (sesuai teknik dasarnya). Setiap
bagian tersebut dilatih satu persatu sesuai urutannya untuk kemudian disatukan
setelah semua bagian terkuasai agar menjadi satu keterampilan yang utuh. Jika ini
yang ditempuh guru, maka ia sedang menerapkan metode bagian (part method). Jika
suatu keterampilan merupakan suatu keterampilan yang utuh (keterampilan
diskrit) dimana hubungan antara satu bagian dengan bagian yang lain demikian
erat maka lebih baik diajarkan secara utuh. Irama dan timing dari keterampilan
itu akan terjaga dengan lebih baik jika guru memilih metode keseluruhan atau whole
method. Guru dapat memadukan kedua cara tersebut jika tidak mengganggu
keselamatan. Siswa harus diberi kesempatan untuk merasakan keterampilan secara
keseluruhan sebelum keterampilan itu dipecah menjadi bagian. Jika ini yang
dilakukan guru maka ia sedang menggunakan metode campuran yang disebut metode
keseluruhan-bagian (whole-part method). Selain ketiga metode tersebut (bagian,
keseluruhan, dan keseluruhan-bagian juga dikenal satu metode mengajar yang lain
yang disebut metode progresif (progressive method). Metode ini dikenal sebagai
metode yang berada dalam satu gugus dengan metode bagian, tetapi diciptakan
dengan maksud menutupi kekurangan dari metode tersebut. Pada prinsipnya metode
progresif mengikuti urutan sebagai berikut. Pada tahap pertama, latihan hanya
melibatkan satu bagian keterampilan yang dianggap penting (inti) yang selalu
ditekankan dan diulang-ulang. Pada tahap kedua, bagian pertama digabung dengan
bagian kedua sehingga menampilkan pola gerak yang lebih besar. Pada tahap
ketiga, bagian satu dan bagian dua digabung lagi dengan bagian tiga, yang
menunjukkan pola keterampilan yang semakin lengkap. Demikian seterusnya
sehingga keseluruhan bagian yang tersisa akhirnya tergabung secara keseluruhan.
Demikian sajian informasi mengenai Metode Pembelajran PJOKpada Kurikulum 2013 yang dapat
disampaikan dalam kesempatan ini.
Dapatkan Juga GRATIS Untuk Anda !!!
No
|
Nama Perangkat
|
Action
|
1
|
Materi Diklat Kurikulum
|
|
2
|
Dokumen 1 Kurikulum
|
|
3
|
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
|
|
4
|
Silabus Tematik dan Mata Pelajaran
|
|
5
|
Program Tahunan dan Semester
|
|
6
|
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
|
|
6
|
Buku Guru dan Buku Siswa
|
|
7
|
Penilaian Hasil Belajar
|
DOWNLOAD
|
8
|
Buku Kerja Guru
|
Semoga Bermanfaat !!!
0 Komentar untuk "Metode Pembelajaran PJOK pada Kurikulum 2013"
Your comment for me, please!