Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 memiliki
karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya. Berdasarkan
hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan tercapai dalam pembelajaran, maka
diperoleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan. Berikut 14
Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013:
Dari siswa diberi
tahu menuju siswa mencari tahu;
Pembelajaran mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada
awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi
pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran guru
membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta lalu
mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya
kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai
sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai
dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru
selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan
rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin
tahu siswa dengan bertanya.
Dari guru sebagai
satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber;
Pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan
pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar seperti
informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari
perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau
inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Dianjurkan pula
untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan
masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan
pelaksanaan tatap muka dalam kelas.
Dari pendekatan
tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
Pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber
belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar
siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks,
disain program, mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya,
geraknya, atau karyanya.
Dari pembelajaran
berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
Pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi
dari aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah
sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.
Dari pembelajaran
parsial menuju pembelajaran terpadu;
Mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi
komponen sistem yang terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan
dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena
itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa
bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran
bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak,
aktivitas yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban
belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.
Dari pembelajaran
yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi;
Dalam hal ini, siswa belajar menerima kebenaran tidak
tunggul. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan
melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan
awan pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan, mereka akan melukiskannya
berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar menjadi beragam.
Dari pembelajaran
verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
Pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala
sesuatu diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk
informasi verbal, sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya, videonya,
diagaramnya, teksnya yang membuat siswa melihat, meraba, merasa dengan panca
indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar, namun dengan menggunakan
panca indra lainnya.
Peningkatan dan keseimbangan
antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills);
Hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam
bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan
sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan
membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan
berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan
karya, sampai pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan
menghargai pendapat dan yang lainnya.
Pembelajaran yang
mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat;
Dalam hal ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan
sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat
setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan
kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki
kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada
lingkungan global. Kebiasaan membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara
yang santun merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam budaya
lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang lingkup global.
Pembelajaran yang
menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
Dalam konteks sini guru perlu menempatkan diri sebagai
fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi contoh bagaimana hidup selalu
belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan
jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu
mendorong semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.
Pembelajaran
berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
Oleh karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan
waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif.
Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.
Pembelajaran
menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan
di mana saja adalah kelas.
Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya
dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas
besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang sangat
ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran
hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.
Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
Sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk
memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat
belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK
sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan
menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak
memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang daripada siswa
yang memeroleh pelajaran menggunakannya.
Pengakuan atas
perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa;
Fakta menunjukkan bahwa cita-cita, latar belakang keluarga,
cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir,
keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat
perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan
menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan
kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut potensinya masing-masing dalam
kolobarasi kelompoknya.
Demikian sajian informasi mengenai Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yang dapat
disampaikan dalam kesempatan ini.
Dapatkan Juga GRATIS Untuk Anda !!!
No
|
Nama Perangkat
|
Action
|
1
|
Materi Diklat Kurikulum
|
|
2
|
Dokumen 1 Kurikulum
|
|
3
|
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
|
|
4
|
Silabus Tematik dan Mata Pelajaran
|
|
5
|
Program Tahunan dan Semester
|
|
6
|
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
|
|
6
|
Buku Guru dan Buku Siswa
|
|
7
|
Penilaian Hasil Belajar
|
DOWNLOAD
|
8
|
Buku Kerja Guru
|
Semoga Bermanfaat !!!
0 Komentar untuk "Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 2013"
Your comment for me, please!