Metode Demonstrasi
dalam Pembelajaran || Metode Demonstrasi adalah metode mengajar
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan
Metode Demonstrasi adalah metode yang efektif,
karena membantu siswa dalam mencari tahu jawaban melalui usaha sendiri
berdasarkan data dan fakta yang ada. Model pembelajaran dengan demonstrasi
merupakan penyajian pelajaran lewat peragaan dan menunjukkan kepada siswa
mengenai suatu hal, proses, atau benda tertentu, baik benda yang sebenarnya
maupun hanya sekadar benda tiruan. Walaupun demikian, dalam metode penyajiannya
guru juga memberikan penjelasan lewat lisan. Meski siswa hanya memperhatikan
ketika proses demonstrasi, namun demonstrasi bisa juga menyajikan materi
pelajaran lebih konkret. Metode demonstrasi bisa dipakai dalam mendukung
keberhasilan metode pembelajaran lainnya seperti inkuiri dan ekspositori.
Sebagai suatu metode pembelajaran, Demonstrasi memiliki
beberapa kelebihan, di antaranya:
- Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dije-laskan.
- Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
- Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
- Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.
- Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
- Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.
Tahap Persiapan;
Langkah pembukaan.
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses de-monstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:
- Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi berakhir.
- Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.
- Lakukan uji coba demonstrasi.
Langkah pembukaan.
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di
antaranya:
- Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
- Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
- Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.
Dalam pelaksanaan Metode Demonstrasi, yang harus dilakukan adalah:
- Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaanpertanyaan yang me-ngandung teka-teki sehingga mendorong siswa untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.
- Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.
- Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh siswa.
- Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses de-monstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
Demikian sajian informasi mengenai Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran yang dapat disampaikan pada
kesempatan ini.
Semoga Bermanfaat !!!
Labels:
Pendidikan
Thanks for reading Memahami Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran. Please share...!
0 Komentar untuk "Memahami Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran"
Your comment for me, please!