Silabus di Sekolah Dasar (SD) harus dikembangkan menjadi Silabus Tematik Terpadu dengan menggunakan model jaring laba-laba (webbed). Pembelajaran terpadu model jaring laba-laba (webbed)
dikembangkan dengan memadukan beberapa mata pelajaran yang diikat dalm suatu
tema. Pengembangan silabus dilakukan
merujuk silabus mata pelajaran, untuk materi pembelajaran menyesuaikan dengan
kompetensi dasar setiap mata pelajaran.
Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan gabungan kegiatan pembelajaran
untuk satu tema/subtema untuk seluruh kompetensi dasar dari muatan mata
pelajaran yang diikat dalam tema/subtema tersebut.
Baca Juga;
Mengenal Nama Tema dalam Pembelajaran SD Kurikulum 2017 Revisi 2017 - KLIK di SINI
Memahami Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu - KLIK di SINI
Download Gratis RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 - KLIK di SINI
Tahapan
pengembangan silabus tematik dapat digambarkan sebagaimana bagan berikut.
Alokasi
waktu pembelajaran dalam satu minggu sebagaimana yang tercantum dalam struktur
kurikulum untuk SD adalah sebagai berikut.
Kelas
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
Jumlah jam pelajaran per minggu
|
30
|
32
|
34
|
36
|
36
|
36
|
Alokasi
waktu tersebut termasuk Pendidikan Agama sebanyak 4 jam pelajaran per
minggu. Selain itu untuk kelas I, II,
dan III yang menekankan pada penguasaan kompetensi membaca, menulis, dan
berhitung untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, maka perlu
mendapat perhatian dalam integrasi dengan tema dan mendapatkan alokasi waktu
yang cukup.
Baca Juga;
Mengenal Nama Tema dalam Pembelajaran SD Kurikulum 2017 Revisi 2017 - KLIK di SINI
Memahami Prinsip Pembelajaran Tematik Terpadu - KLIK di SINI
Download Gratis RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 - KLIK di SINI
Selain itu ada beberapa
kompetensi dasar dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan yang
memerlukan pemenuhan sarana dan prasarana khusus oleh satuan pendidikan yang
harus diajarkan tersendiri sebagai mata pelajaran dan bersifat pilihan bagi
satuan pendidikan yang tidak dapat memenuhinya.
Alokasi waktu pembelajaran tematik untuk setiap minggunya perlu
memperhatikan kekhasan-kekhasan di atas.
Untuk itu alokasi waktu pembelajaran tematik setiap minggunya diberikan
alokasi minimal sebagai berikut.
Kelas
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
Jumlah jam pelajaran per minggu
|
30
|
32
|
34
|
36
|
36
|
36
|
Mata pelajaran Agama
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4
|
Jumlah jam pelajaran tematik per minggu
|
26
|
28
|
30
|
32
|
32
|
32
|
Langkah-langkah
yang dilakukan dalam mengembangkan silabus tematik model ini adalah:
- Mengidentifikasi materi pelajaran dari setiap kompetensi dasar yang ingin dicapai dari semua mata pelajaran yang akan diintegrasikan.
- Mengidentifikasi tema-tema yang menarik bagi peserta didik, lalu memilih beberapa tema yang akan dijadikan sebagai tema pembelajaran.
- Memetakan materi pelajaran untuk setiap tema/subtema yang sesuai. Pemetaan materi perlu juga memperhatikan keruntutan dari materi untuk setiap mata pelajaran dan tingkat kesulitan dari materi tersebut agar mendapatkan alokasi waktu yang cukup.
- Merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan pemetaan materi pelajaran yang telah dilakukan.
- Mendesain penilaian yang akan dilakukan untuk proses pembelajaran yang telah dirancang berdasarkan tema atau sub tema yang telah diajarkan.
- Melaporkan hasil penilaian sesuai dengan kompetensi mata pelajaran yang telah dicapai. Hasil penilaian ini akan dijadikan dasar bagi pendidik untuk melakukan evaluasi pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk mengidentifikasi tema dan materi pembelajaran kembali.
Demikian sajian informasi mengenai Langkah Pengembangan Silabus Tematik Terpadu pada Kurikulum 2013 yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini.
Semoga Bermanfaat !!!
Labels:
Silabus
Thanks for reading Langkah Pengembangan Silabus Tematik Terpadu. Please share...!